PORTALREDAKSI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai mendapat kritikan keras dari masyarakat, khusus nya daerah kelurahan Dumai Kota, dalam upaya penanganan permasalah banjir di kota berjuluk Idaman. Pasalnya program penanganan banjir yang diusulkan DPRD dengan didukung alokasi anggaran cukup besar dinilai tidak terlaksana, dan tidak membuahkan hasil terbaik dalam mengatasi permasalahan banjir di Dumai.
Salah seorang warga kelurahan Dumai Kota, Abdul Hasir menilai Pemko Dumai gagal menangani persoalan banjir ketika musim hujan. Kejadian itu terus berulang dari tahun ke tahun.
"Penanganan yang dilakukan hanya bersifat emergency respon, tidak ada upaya penyelesaian secara menyeluruh,” ungkap nya saat diwawancarai pada, Jum'at (15/11/2024).
Menurut Abdul Hasir, bencana banjir tidak terlepas dari kerusakan hutan dan perubahan bentang alam. Hal itu diakibatkan pembangunan infrastruktur, perkebunan dan alih fungsi lahan.
Dengan sering bencana banjir di Kota Dumai, kata dia, bukti kerusakan hutan dan alih fungsi lahan semakin parah. Sedangkan pemerintah belum mengambil langkah strategis untuk mengatasi banjir.
Pemko Dumai, kata Pria paruh baya ini, harus segera menuntaskan persoalan banjir dengan tindakan konkrit, sehingga kejadian banjir tidak terus terjadi.
“Penyusunan masterplan penanganan banjir Dumai menjadi keniscayaan yang harus disegerakan,” Pungkasnya.
Tambah Abdul Hasir, Menurutnya dalam menuntaskan persoalan banjir, Pemerintah Dumai harus menghentikan penebangan hutan, pembukaan lahan. Di sisi lain, kata dia, harus ada perbaikan tata ruang dan tata kelola kebijakan pembangunan dan investasi berbasis hutan dan lahan.
“Penegakan hukum bagi pelaku atau penyebab banjir juga harus ditegakkan, dan harus ada perbaikan tata ruang dan tata kelola kebijakan pembangunan yang baik dan efektif."
Editor : Ihwan Lubis
0 Komentar