PORTALREDAKSI.COM - Sebuah kegiatan bertajuk
“Perkenalan Bengkel Tanjak & Budaya Melayu” digelar meriah di Markas
Gagak Hitam, Jalan Hangtuah RT 04, Kelurahan Buluh Kasap, Ahad
(08/06/25).
Acara dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini berlangsung
hingga petang, diisi dengan nuansa budaya yang kental dan penuh semangat
kebersamaan.
Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata H hadir langsung
dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif
komunitas dalam merawat warisan budaya.
“Kegiatan seperti ini
adalah bukti nyata bahwa budaya Melayu harus dijaga dan terus bertumbuh
di tengah masyarakat. Kami dari pihak kepolisian sangat mendukung
langkah pelestarian budaya seperti ini," jelasnya.
Acara dimulai
dengan penyambutan Kapolres menggunakan gendang tetawak dan pertunjukan
silat, dua elemen tradisional yang menghidupkan suasana kearifan lokal.
Menurut
Kapolres, momen penyambutan itu sangat menyentuh. “Saya merasa sangat
dihargai, dan ini bukan sekadar seremoni ini adalah bentuk cinta
terhadap tradisi,” ucapnya kepada wartawan usai kegiatan.
Kapolres juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga jati diri melalui budaya.
“Tanjak
bukan hanya aksesori kepala, tapi simbol kebanggaan, martabat, dan
sejarah panjang masyarakat Melayu. Saya harap para peserta Bengkel
Tanjak hari ini bisa menjadi duta budaya di lingkungan masing-masing,”
tambahnya.
Dalam kesempatan itu pula, Kapolres menyematkan badge
kepada para peserta bengkel tanjak sebagai simbol resmi keterlibatan
mereka dalam pelestarian budaya. Ia menyebutkan bahwa hal seperti ini
bisa menjadi bentuk pendekatan humanis antara kepolisian dan masyarakat.
“Budaya
bisa menjadi jembatan yang sangat kuat antara kami (Polri) dan
masyarakat. Antusiasme masyarakat membuktikan bahwa semangat gotong
royong dan kebudayaan masih menjadi kekuatan utama kita,” katanya.
Saat ditanya mengenai potensi kegiatan serupa di masa depan, Kapolres menegaskan komitmennya.
“Kami
siap mendukung acara budaya seperti ini di berbagai kecamatan. Tidak
hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga identitas kita bersama,”
tegasnya sebelum menutup wawancara.
Kegiatan dihadiri berbagai
tokoh seperti anggota DPRD Bengkalis Zamzami, anggota DPRD Kota Dumai
Ananda Putri Salsabilla, serta Ketua Gagak Hitam Hamka Hasan. Dari
Pelindo Regional I Dumai hadir Executive General Manager Pelindo
Regional 1 Dumai Jonatan Ginting yang diwakili Junior Manager Hukum,
Humas dan TJSL, Mufthi Rakhman
Komitmen pelestarian budaya ini
diharapkan menjadi titik awal sinergi antara aparat dan masyarakat dalam
menjaga warisan leluhur.
Sementara, EGM Pelindo Regional I
Dumai, Jonatan Ginting melalui Junior Manager Hukum, Humas dan TJSL,
Mufthi Rakhman mengaku sangat terkesima dengan kegiatan pelestarian
budaya Melayu di Markas Gagak Hitam tersebut.
"Ini sebuah kegiatan inovatif yang perlu didukung semua elemen. Termasuk dunia industri dan dunia usaha," imbuhnya. (Adv/red)
0 Komentar