Viona Grafika


 

Pilkada Dumai Kian Mendekat, Apakah Petahana di Atas Angin dan Dimungkinkan Terlalu Kuat Bagi Sang Penantang ?

Gambar Ilustrasi Kepala Daerah


PORTALREDAKSI.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hanya tinggal beberapa bulan saja tepat pada 27-November-2024, termasuk di Kota Dumai, Provinsi Riau.

Kemelut soal kabar pencalonan kepala daerah selalu menjadi topik hangat di setiap mendekati hari H perhelatan Pilkada.

Kabar soal tokoh siapa, partai pengusung mana, hingga bakal calon perseorangan siapa yang akan bertarung merebut mahkota Kepala Daerah menjadi diskursus yang tidak berkesudahan dengan melihat cairnya langgam proses politik dikota Dumai.

Namun sejauh ini, belum tampak ada tanda-tanda kandidat yang secara terbuka menantang sang Petahana, yang saat ini diprediksi dan digadang oleh beberapa pengamat sosial politik Dumai sedang di atas angin. Apakah incumbent dimungkinkan terlalu kuat bagi penantang di Pilkada Dumai 2024 ?.

Namun, dari hasil pantauan media Portalredaksi.com, masyarakat saat ini telah berlomba membuat poling-poling usulan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota disebaran Whatsapp Group. Dari poling online ini, timbul sederetan nama yang santer akan menantang sang petahana pada Pilkada 2024 Mendatang.


Berikut Nama-nama bakal Calon Walikota Dumai yang disebut akan menantang sang Petahana. 


1. H Paisal, SKM,MARS (Petahana)

2. Reza Fahlepi, ST (ASN Pemko Dumai) 

3. H Abdul Kasim (Politisi Partai PKS) 

4. dr H Sunaryo (Politisi Partai PAN)

5. Ferdiansyah, SE (Politisi Partai Golkar)

6. Hj Haslinar (istri dari mantan Walikota Dumai H Zulkifli AS).


Media Portalredaksi.com telah berhasil mengkonfirmasi salah seorang sumber dari beberapa nama bakal calon tersebut yang cukup senior dalam dunia Perpolitikan, sebut saja X.

Melalui Pesan singkat Whatsapp, X mengakui  siap maju berhadapan dengan sang petahana di Pilkada Dumai 2024 mendatang.

"Kami siap untuk menantang petahana di Pilkada Dumai 2024 memdatang” Balas X melalui pesan singkat, (15/3/2024).

Bahkan sumber itu menyebut, pada Ajang Pilkada tersebut, sang penantang akan menghadapi petahana “Head to Head”.

“Dengan cara “Head to Head” itulah petahana bisa ditumbangkan. Kalau tiga, atau empat pasang, itu sama dengan bentang tikar merah, biar saja tak maju,” tambah sumber X sambil mengirim emoticon tertawa.

Terlepas dari dinamika bakal calon diatas, penulis disini ingin melihat bagaimana kekuatan sang petahana. Petahana merupakan seseorang yang memiliki kedudukan pemegang kekuasaan saat ini sebgai Walikota Dumai.

Problem ini tentunya menjadi referensi bagi sang petahana untuk berhati-hati dalam menghadapi pegelaran pesta demokrasi kali ini. Kerja ekstra, kerja keras tentunya menjadi  pilhan utama agar nantinya tidak tumbang dalam pemilihan Walikota mendatang.

Karena beban moral kali ini terletak pada sang petahana, sang petahana dituntut harus menang karena kemenangan kali ini sebagai ajang pembuktian keberhasilnya memimpin kota Dumai selama periode jabatannya saat ini, artinya ini menjadi tolak ukur kepuasan masyarakat kota Dumai terhadap kepemimpinan H Paisal. 


Dinilai Sebagai Sisi Keunggulan Petahana Dalam Mempertahankan Kedudukannya


Status sebagai wali kota memang menjadi keunggulan H Paisal untuk menghadapi serangan-serangan berbahaya dari beberaapa bakal calon yang akan menantangnya di Pilkada 2024.

Dilain sisi beberpa momentum telah dimanfatkan sang petahan untuk menarik simpati masyarakat, terutama akhir-akhir ini kota Dumai beberapa kali menerima penghargaan ditingkat nasional, tentunya ini juga ajang sang petahana untuk berkampanye dalam artian memebritahukan bahwa kepemimpinannya berhasil meraih penghargan nasional.

Keuntungan H Paisal sebagai petahana memberikan ia kesempatan berkampanye terlebih dahulu namun tidak serta merta kemenangan akan menjamin. Keuntungan memang di tangan sang petahana, namun beban moral kali ini ada dipundak sang petahana, karena jika sampai tumbang pada Pilkada 2024, berarti tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinannya tidak puas.

Kita tunggu bagaimana kekuatan H Paisal sang petahana, mampukah ia mempertahankan gelar Walikotanya dalam Pilkada kali ini ?, tentu sebagai masyarakat kita hanya bisa menilai siapa bakal calon Walikota yang akan mampu berkontribusi memajukan kota Dumai, dan melayani masyarakat sebaik-baiknya, karena esensi seorang pemimpin ialah seseorang yang selalu ada bagi pengikutnya dan siap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakatnya.


Editor : Ihwan Lubis

Posting Komentar

0 Komentar