Viona Grafika


 

Pasar Bundaran Wajib Jadi Atensi Pemko Dumai, Badan Jalan Diduga Dijadikan Ajang Pungli

Tangkapan layar dari Google Maps lokasi Pasar Bundaran, sekitar 8 bulan yang lalu (Foto: Ist)


PORTALREDAKSI.COM - Carut marut kondisi aktivitas di Pasar Bundaran, Kecamatan Dumai Timur ini semakin hari semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, Pasar Bundaran yang dikenal dengan aktivitasnya mulai dini hari ini, Senin (15/4/2024), tampak membuat para pengguna jalan maupun pembeli resah akibat macet.

Salah satu warga dan juga sekaligus pengguna jalan, menyebutkan bahwa aktivitas di Pasar Bundaran di Jalan Imam Munandar ini cukup padat dan bahkan hampir setiap hari. 

"Mobil angkutan ekspedisi dan juga milik pembeli di Pasar Bundaran ini kerap melakukan bongkar muat di jalan. Makanya, jalan jadi macet," kata warga yang enggan namanya dipublikasi.

Pantauan dilapangan, tampak sejumlah kendaraan bermotor terjebak macet akibat bongkar muat ditengah jalan. Lebih parahnya lagi, pada pedagang juga menggelar dagangannya dibadan jalan.

"Terkadang kita dibuat dongkol, tapi kayaknya para pedangan dan pembeli sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini," ucapnya.

Diketahui Jalan Imam Munandar ini merupakan jalan masyarakat yang terhubung di dua kelurahan yakni Jayamukti dan Bukit Batrem. Selain para pedagang atau pembeli, Jalan Imam Munandar ini juga merupakan akses keluar masuknya masyarakat. 

Ironisnya, kondisi jalan yang berada dilokasi Pasar Bundaran ini tampak rusak dan kumuh. Diketahui juga bahwa di Pasar Bundaran ini tidak ada mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kota Dumai.

Ditempat terpisah, pemerhati sosial Irwan, saat diminta keterangan, bahwa dirinya sangat menyayangkan kondisi di Pasar Bundaran. Pasalnya, Pasar Bundaran yang saat ini diketahui menjadi pusat perdagangan bahan pokok mulai dari lauk pauk dan sayuran ini harus mendapat atensi dari pemerintah daerah.

"Pemerintah daerah harus hadir, jika perlu lakukan pemanggilan kepada pemilik lapak atau kios di Pasar Bundaran. Pemerintah daerah harus mengetahui, siapa sebenarnya yang bertanggung di Pasar Bundaran ini," tukas Irwan tampak tegas.

Hasil dari pantauan, tampak juga ada beberapa pedagang yang menggelar dagangannya disepanjang Jalan Imam Munandar dan bahkan ada diatas drainase.

"Jangan sampai para pemilik lapak atau kios ini hanya mencari keuntungan tanpa mengindahkan norma norma dan kaedah lingkungan. Ingat, Jalan Imam Munandar ini milik masyarakat, bukan milik para pemilik kios atau lapak di Pasar Bundaran," bebernya.

Irwan juga berharap, Pemerintah Kota Dumai harus tegas dalam melakukan penertiban di Pasar Bundaran. Selain tidak mendatang PAD bagi daerah, dugaan adanya segelintir oknum oknum menyewakan sejumlah lapak disepanjang Jalan Imam Munandar bahkan kios diatas drainase. (tim/red)

Editor: Ihwan Lubis



Posting Komentar

0 Komentar