PORTALREDAKSI.COM - Pengamat sosial politik, Alamsyah meyakini duet H Abdul Kosim dan H Paisal di Pilkada Dumai 2024 bukan barang mustahil.
Nama Abdul Kosim disebut-sebut masuk dalam bursa calon Pilwako Dumai yang akan mendampingi sang petahana, ketua Partai NasDem Dumai yang merupakan petahana saat ini, seakan memberi sinyal saat bersua foto disuatu acara dengan Kosim, ditandai dengan 2 jari yang mengisaratkan dua periode kepemimpinan Paisal di Kota Dumai.
Alamsyah menilai duet keduanya akan sulit memiliki lawan tanding. Menurut dia, baik Paisal sebagai Incumben maupun Kosim sama-sama memiliki basis massa yang kuat hingga saat ini.
"Saya relatif yakin kalau dua ini bisa mendorong pengikutnya dan mereka bersatu, saya pikir secara politis tentu tidak terlalu sulit mereka mendapat dukungan warga Dumai," kata Alamsyah saat dihubungi, Minggu (05/5/2024).
Alamsyah tak menampik Kosim dan Paisal ibarat air dan minyak yang sulit disatukan mengingat Isu isu panas pasca pilkada lalu. Namun, dia berkaca pada dinamika politik elit yang begitu cair dan dinamis.
Artinya, kata dia, selama elit bisa berkompromi, resistensi di tengah masyarakat dan pendukung tak sulit dihindari.
"Jadi, saya melihat peluang menyatukan Kosim dan Paisal tetap terbuka, baik PKS maupun NasDem yang mau berniat mengusung Paisal dan Kosim itu tidak memposisikan meraka sosok yang berseberangan," katanya.
Kedua, Alamsyah menangkap kritik PKS yang mulai melunak kepada Pemerintah Kota Dumai selama kepemimpinan Paisal pada saat ini usai Pilkada lalu.
Alamsyah memandang narasi kritik yang mulai melunak tersebut bisa menjadi pintu masuk komunikasi antara Kosim dan Paisal.
Oleh karenanya, cara yang bisa dilakukan PKS salah satunya melalui koalisi pilkada. Langkah itu penting untuk mengurangi dominasi kubu lawan di Pilkada 2024.
"Iya, saya menangkap ada perubahan sikap petinggi PKS terhadap Paisal," katanya.
Alamsyah menuturkan peluang duet antara Paisal dan Kosim juga bisa dimulai dengan sikap legawa NasDem.
Menurut Alamsyah, meski Paisal dan Kosim sama-sama sosok yang kuat, dia tak merasa duet keduanya mustahil.
Apalagi, jika PKS bersedia menjadikan Kosim sebagai wakil Paisal di Pilkada 2024. Mau tidak mau, dia memandang Paisal masih lebih kuat dibanding Kosim.
"Nah melihat hasil itu memang secara politis idealnya memang Paisal yang menjadi Dumai satu, Kosim adalah Dumai dua," katanya.
Namun, Alamsyah tak menampik negosiasi peluang itu akan alot. Sebab, NasDem memiliki gengsi atas hasil pileg mereka di Dumai. Oleh karenanya, Alamsyah menilai peran PKS penting dalam wacana duet Paisal dan Kosim.
Menurut dia, dengan perolehan suara cukup tinggi PKS di Dumai dalam hasil pileg, PKS mau mengangkat Kosim dalam wacana duet tersebut.
Alamsyah memandang pilihan PKS untuk mengusung Kosim masuk akal ketimbang mereka mengusung yang lain untuk maju.
Sebab, hingga saat ini, kata dia, PKS belum memiliki sosok kuat yang bisa dicalonkan apalagi untuk menyaingi Kosim.
"Mereka bilang politik itu dinamis. Artinya, mereka akan patuh dengan siapa yang berpeluang menang. Kalau kita mau jujur kader-kader PKS suara pileg bagus. Tapi kalau untuk jadi Walikota mereka akan kesulitan untuk bersaing dengan tokoh-tokoh lain," katanya.
Editor : Ihwan Lubis
0 Komentar